Pada pertandingan yang sangat ditunggu dalam babak penyisihan grup Kejuaraan Eropa UEFA, timnas Prancis dan Belanda harus puas dengan hasil imbang tanpa gol. Meski kedua tim memperlihatkan semangat bertanding yang tinggi, absennya Kylian Mbappe yang sedang cedera menjadi sorotan karena Prancis tampak kesulitan dalam mencetak gol tanpa kehadiran bintang mereka.
Pertandingan dimulai dengan tekanan dari Belanda yang langsung menguji kiper Prancis, Mike Maignan, dengan tendangan keras di menit-menit awal. Maignan, dengan cemerlang, berhasil menggagalkan peluang tersebut. Meskipun terkejut, Prancis perlahan-lahan mulai mengendalikan jalannya pertandingan dan memiliki peluang terbaik di babak pertama. Adrien Rabiot, berkolaborasi apik dengan Marcus Thuram, hampir saja mencetak gol jika bukan karena keputusannya yang kurang tepat untuk mengoper bola kepada Antoine Griezmann yang berdiri di sampingnya, alih-alih menyelesaikan sendiri peluang tersebut.
Di babak kedua, Prancis terus menekan, namun ironisnya justru Belanda yang berhasil mencetak gol lewat tembakan Xavi Simons yang dahsyat di menit ke-69. Sayangnya, kegembiraan tim Belanda pupus setelah VAR membatalkan gol tersebut karena Denzel Dumfries dinyatakan telah menghalangi pandangan Maignan dari posisi offside.
Meskipun pembatalan gol tersebut terasa sangat kontroversial dan kecewa bagi Belanda, kedua tim tampaknya cukup puas dengan satu poin yang hampir pasti mengamankan mereka tempat di babak 16 besar. Kedua tim menampilkan pertahanan yang solid dan beberapa momen penyerangan yang menjanjikan, namun kurangnya keakuratan dalam penyelesaian akhir menjadi pembelajaran penting dari pertandingan ini.
Maignan mendapat pujian khusus atas beberapa penyelamatannya yang krusial, sementara kinerja Rabiot dan Thuram di garis depan juga mendapat catatan tertentu meskipun gagal mencetak gol. Di sisi lain, VAR sekali lagi menjadi titik perbincangan, mengingat pengaruhnya yang besar dalam membatalkan gol Belanda yang sejatinya bisa mengubah hasil pertandingan.
Hasil ini tetap penting bagi kedua tim dalam usaha mereka melaju lebih jauh di turnamen, dan kedua pelatih, Didier Deschamps serta pelatih Belanda, pasti akan mengambil pelajaran berharga dari pertemuan ini sambil mempersiapkan tim mereka untuk pertandingan berikutnya di Kejuanraan Eropa.