Paul Robinson, mantan kiper timnas Inggris, memutuskan pensiun dari sepak bola internasional pada tahun 2010 sebagai bentuk protes terhadap manajer timnas Inggris saat itu, Fabio Capello. Robinson merasa tidak dihargai oleh Capello selama masa puncak karirnya dan sangat kritis terhadap aturan diet ketat, kesulitan komunikasi, dan sikap yang jauh dari Capello.
Karier internasional Robinson dimulai dengan menjanjikan, memperoleh 41 caps dan berhasil menjaga gawang tanpa kebobolan dalam enam pertandingan berturut-turut untuk timnas Inggris. Namun, penampilan terakhirnya untuk tim nasional berakhir dengan kekalahan dari Rusia pada Oktober 2007, dan ia akhirnya tidak masuk dalam skuad Inggris untuk Piala Dunia 2010. Keputusan ini menjadi kontroversial, mengingat Robinson tampil baik bersama Blackburn dan berhasil menjaga clean sheet dalam 10 pertandingan di musim 2009-2010.
Robinson sangat kritis terhadap keputusan Capello untuk tidak memasukkannya ke dalam skuad Piala Dunia, dan ia sengaja pensiun dari sepak bola internasional segera setelah dipilih untuk pertandingan persahabatan melawan Hongaria pada Agustus 2010. Robinson menolak untuk dianggap sebagai pilihan cadangan dan menyatakan bahwa ia tidak melihat dirinya sebagai “kiper nomor tiga atau empat”.
Terlepas dari beberapa seruan agar Robinson kembali ke tim nasional setelah Capello mundur pada tahun 2012, ia memutuskan untuk tidak melakukannya. Namun, ia kemudian menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan bermain di bawah asuhan Roy Hodgson menjelang Piala Dunia 2014.
Keputusan Robinson untuk pensiun dari sepak bola internasional adalah langkah berani yang menyoroti sifat pribadi dari perjuangannya melawan Capello. Meskipun kariernya bersama Inggris pada akhirnya mengecewarkan, ia membuktikan bahwa ia bersedia membuat keputusan besar dan berdiri teguh pada keyakinannya.