Spanyol menunjukkan dominasi mereka dalam pertandingan UEFA Nations League baru-baru ini, dengan memenangkan pertandingan melawan Italia dengan skor 1-0 dan melawan Kroasia dengan skor 3-0. Kemenangan ini menegaskan posisi Spanyol sebagai salah satu kekuatan teratas di ajang internasional.
Pada pertandingan menghadapi Italia, Alvaro Morata berhasil mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-86. Ini menjadi kemenangan kompetitif pertama Spanyol atas Italia sejak tahun 1920. Sementara itu, dalam pertandingan melawan Kroasia, Spanyol menunjukkan kekuatan penuhnya dengan kemenangan 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Pablo Sarabia, Dani Olmo, dan Ferran Torres.
Namun, pertandingan melawan Kroasia juga diwarnai insiden dimana para pemain berkerumun dan memprotes keputusan wasit. Kejadian seperti ini sering terjadi dalam situasi bertekanan tinggi tetapi dapat mengakibatkan konsekuensi negatif bagi tim yang terlibat. FIFA dan UEFA memiliki pedoman ketat mengenai perilaku pemain, dan wasit memiliki wewenang untuk memberikan kartu kuning atau merah atas perilaku tidak terpuji atau kekerasan.
Menurut peraturan yang berlaku, setiap pemain yang terlibat dalam aksi berkerumun terhadap wasit dapat menerima kartu kuning, dan dalam kasus yang ekstrem, hal tersebut bahkan bisa berujung pada kartu merah dan larangan bermain di beberapa pertandingan berikutnya. Keputusan wasit adalah final, dan pemain diharapkan untuk menghormatinya serta menjaga ketenangan di lapangan.
Nations League UEFA sendiri adalah turnamen internasional yang diikuti oleh tim nasional pria dari 55 asosiasi anggota UEFA. Spanyol saat ini berada di Liga A, Grup 4, bersama dengan Jerman, Swiss, dan Ukraina. Penampilan mereka yang meyakinkan dalam Nations League menunjukkan potensi besar Spanyol untuk terus menjadi kekuatan dominan dalam sepak bola internasional, seiring mereka terus mengembangkan dan mengintegrasikan bakat-bakat muda ke dalam skuad mereka.